GenPI.co Riau - Dalam upaya meningkatkan lama usia anak sekolah, Pemerintah Kabupaten Siak memiliki terobosan berupa program Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung (Bujang Kampung).
Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan program itu merupakan inisiasi dari Bupati Siak Alfedri.
Dalam program ini, ada dua yang menjadi fokus yakni pemberantasan buta aksara dan penyelesaian program kesetaraan minimal anak Siak tamat SMA.
Upaya ini diharapkan bisa secara bertahap meningkatkan kualitas pendidikan di Siak.
Husni mengatakan usia Kabupaten Siak yakni 23 tahun. Sedangkan usia lama sekolah baru berada rata-rata di kelas 1 SMA.
“Sehingga perlu ada cara luar biasa dalam memperbaikinya agar lebih baik,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (30/9).
Husni berharap instansi terkait juga melakukan pendataan terhadap anak yang putus sekolah.
“Untuk PGRI juga diharapkan bisa memberikan bantuan kepada guru untuk memperdalam kembali profesinya,” kata dia.
Husni juga meminta supaya bangunan sekolah yang tak layak segera dicari solusi untuk menyelesaikan persoalan pendidikan.
Sekda Siak Arfan Usman mengatakan pemerintah kabupaten akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. (ant)