GenPI.co Riau - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat ada sebanyak 500 orang warga yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai Januari sampai September ini 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada 2021.
“Cuaca pada musim pancaroba membuat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti meningkat,” katanya, dikutip dari Antara, Rabu (21/9).
Zaini mengungkapkan 70 persen penyebab peningkatan kasus DBD ini karena faktor lingkungan.
Dia menyebut DBD banyak terjadi di wilayah yang kurang terjaga kebersihan dan banyak genangan air.
Dalam upaya menekan kasus DBD ini, beberapa strategi dilakukan. Salah satunya mengoptimalkan kader jumantik.
Kader jumantik ini sudah tersebar di 15 kecamatan. Selain itu juga ada program fogging atau pengasapan menyasar lingkungan yang ada kasus DBD.
“Kader jumantik kami imbau mengajak warga untuk membersihkan lingkungan sekitarnya,” tuturnya.
Menurut Zaini, cara terbaik membunuh sarang dan telur nyamuk yakni dengan melakukan 3M atau Menguras, Menutup dan Menimbun.
“Gunakan bubuk abate. Kemudian sebar ke penampuan air sesuai dosis,” ucapnya. (ant)