GenPI.co Riau - BBPOM Pekanbaru, Provinsi Riau melakukan pemeriksaan sampel jajanan yang didugan menjadi penyebab 18 siswa SD 005 Desa Pungkat, Kabupaten Indrigiri Hilir keracunan.
Kepala BBPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwandi mengatakan pemeriksaan sampel ini sudah dikoordinasikan dengan POM di Inhil.
“Dalam penanganannya sudah dilakukan sesuai prosedur,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (16/9).
Adapun untuk prosesnya saat ini tengah dilakukan pengujian di laboratorium BBPOM Pekanbaru.
Yosef mengungkapkan petugas juga akan memeriksa sarana, pengambilan sampel hingga pengujian produk yang telah edar.
Dia menekankan pelaku usaha produsen, importir, distributor hingga retail wajib untuk melakukan implementasi cara produksi pangan olahan yang baik.
Menurut Yosef, ketika pengujian ada temuan ketidasesuaian dalam jajanan itu maka produsen bisa dikenaik sanksi.
“Sanksi sesuai ketengan yang berlaku,” ujarnya.
Yosef mengatakan petugas juga melakukan penelusuran ke tingkat distributor makanan tersebut.
“Sambil menunggu hasil pengujian, kami turunkan tim menelusuri distributor,” ucapnya. (ant)