GenPI.co Riau - Ratusan kerbau milik peternak di Desa Gunung Bungsu, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau terserang penyakit septicaemia epizootica (SE) atau ngorok.
Banyak kerbau yang telah mati terserang penyakit tersebut, dan telah dilaporkan ke Pemprov Riau.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Faralinda Sari mengatakan ada ratusan kerbau yang mati.
“Sudah seratusan yang mati akibat penyakit kerbau ngorok,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (2/9).
Menurut Faralinda, penyakit ini sudah berjangkit lama. Namun dengan kondisi cuaca yang tak menentu, membuat ternak stres dan menularkan ke hewan lainnya.
Faralinda mengatakan Dinas Peternakan Kampar telah melakukan tindakan dengan melakukan penanganan ke kerbau yang terpapar.
“Kerbau yang mati itu tidak mendapatkan vaksin,” tuturnya.
Petugas juga melakukan sosialisasi kepada warga supaya hewan ternak yang dimiliki boleh untuk divaksin.
Dia menyebut gejala penyakit kerbau ngorok ini berupa peningkatan suhu tubuh, respirasi, denyut jantung, hingga hewan berbaring.
“Gejalanya juga timbul leleran dan anoreksia,” ucapnya. (ant)