GenPI.co Riau - Ribuan mahasiswa Universitas Riau (Unri) menggelar aksi di depan DPRD Riau menyoroti berbagai masalah yang mengampiri rakyat salah satunya wacana harga BBM naik, Jumat (26/8).
Para mahasiswa itu menuliskan berbagai kritikan, di antaranya "Indonesia Gawat Darurat", "Harga pupuk menjepit petani", "BBM naik rakyat tercekik".
Kemudian "BBM Langka Rakyat Merana Ulah Durjana", " Konflik Agraria Merajalela", "Terduga Pelaku KS tak Kunjung Diadili".
Presiden Mahasiswa Universitas Riau Kaharudin mengatakan mahasiswa mmeinta supaya pemerinta menghapus wacana kenaikan BBM subsidi.
Selain itu juga menjamin ketersediaan BBM subsidi, khususnya di Riau yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kesulitan terutama solar subsidi.
Kaharudin juga mendesak supaya Kemendikbudristek mengeluarkan putusan terhadap Dekan Fisip yang telah non aktif.
Putusan yang diinginkan yakni sesuai dengan rekomendasi dari Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
“Jamin ketersediaan bahan pokok, khususnya di Riau dan stabilkan harganya,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (27/8).
Aksi tersebut sempat ricuh saat mahasiswa mendesak masuk ingin bertemu dengan anggota dewan. Petugas kepolisian memukul mundur mahasiswa.
Kericuhan itu menyebabkan Jalan Sudirman macet. Beberapa mahasiswa ada yang pingsan karena berdesakan. (ant)