GenPI.co Riau - Seorang mahasiswi dari Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai bersama ayahnya tewas tersambar petir saat duduk di sebuah warung di Bengkalis pada Rabu (17/8).
Korban atas nama Novia Mustika (21) dan juga Abdul Hakim (46) yang merupakan warga dari Rupat.
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Witjadmiko mengatakan kronologis awal saat orang tua dari mahasiswi itu menjenguk tempat pelaksanaan KKN.
Indra mengungkapkan ayah dan ibu korban menjenguk anaknya yang sedang KKN sekaligus ingin liburan.
“Mereka pergi ke Pantai Tanjung Lapin,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (19/8).
Rombongan keluarga itu kemudian menyempatkan istirahat untuk makan di sebuah warung.
Indra mengatakan saat itu kondisi cuaca sedang gerimis disertai dengan petir. Kemudian sekitar pukul 15.45 WIB, petir tiba-tiba menyambar ke warung.
Bangunan warung kemudian roboh dan menimpa Abdul Hakim. Sedangkan Novia Mustika terhempas ke tanah.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung membantu melakukan evakuasi dan membawa korban ke klinik terdekat. Namun nyawa keduanya tak tertolong.
“Petang hari itu juga, jenazah keduanya dibawa ke Dumai untuk dimakamkan,” ucapnya. (ant)