GenPI.co Riau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mengungkapkan berbagai modus penipuan dalam begal rekening Bank yang harus diwaspadai masyarakat.
Kepala OJK Provinsi Riau Muhamad Lutfi mengatakan pembegalan rekening bank marak terjadi akhir-akhir ini.
Dia menyebut para pelaku belakangan sering emmakai modus social engineering atau soceng untuk menipu calon korbannya.
“Di tengah masyarakat, yang sering terjadi belakangan ini adalah modus social engineering,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (13/8).
Lutfi mengungkapkan modus itu berupa memanipulasi calon korban dengan memanfaatkan kesalahannya.
Pelaku kemudian meminta data atau informasi yang bersifat rahasia kepada korbannya.
Menurut Lutfi, biasanya pelaku menggunakan media seperti saluran telepon, SMS, media sosial atau email untuk menjalankan modus ini.
“Pelaku berpura-pura menjadi pegawai bank, yang memberitahu informasi perubahan tarif transfer bank,” ujarnya.
Pelaku kemudian mengirimkan tautan kepada calon korbannya, yang dimaksudkan untuk mengisi data pribadi berupa PIN, one time password (OTP) atau password.
“Bank tidak pernah meminta menyebutkan informasi sensitif melalui telepon, pesan singkat atau email,” ucapnya. (ant)