DKP Riau Beber 2 Penyebab 150 Ton Ikan di Waduk PLTA Kampar Mati

DKP Riau Beber 2 Penyebab 150 Ton Ikan di Waduk PLTA Kampar Mati - GenPI.co RIAU
Kematian 150 ton ikan mas di keramba jaring apung waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar diketahui ada dua penyebab. (Foto: media center Riau)

GenPI.co Riau - Kematian 150 ton ikan mas di keramba jaring apung waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar diketahui ada dua penyebab.

Kepala DKP Riau Herman Mahmud mengatakan dua penyebab tersebut akni karena virus Koi Herpes Virus (KHV) dan bakteri Hydrophila.

“Kesimpulannya karena virus KHV dan bakteri Hydrophila,” katanya dikutip dari media center Riau, Rabu (8/2).

BACA JUGA:  Pemko Pastikan Minyakita di Pekanbaru Segera Tersedia di Pasaran

Hal itu diketahui dari uji sampel ikan mati yang dilakukan di laboratorium pengujian Stasiun Karantina Ikan, Balai Karantina Ikan di Pekanbaru.

Herman mengungkapkan penyebab dari bakteri itu ada beberapa dugaan. Pertama yakni terbawa oleh benih ikan dari luar daerah yang kurang bagus.

BACA JUGA:  Tipu Majikan Puluhan Juta, Seorang ART di Pekanbaru Dibekuk Polisi

Kemudian bisa karena dilakukan padat tebar ikan yang terlalu tinggi.

“Misal daya tampung ikan hanya seribu benih, tapi dimasukkan lima ribu benih ikan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Penyebab Kematian 150 Ton Ikan Mas di Waduk Kampar Karena Virus

Selain itu juga bisa saja karena banyaknya pakan di bawah yang tidak habis dimakan ikan sehingga menjadi ammonia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya