Penyebab Kematian 150 Ton Ikan di Danau Kampar Belum Dipastikan

Penyebab Kematian 150 Ton Ikan di Danau Kampar Belum Dipastikan - GenPI.co RIAU
Ilustrasi. Penyebab kematian sekitar 150 ton ikan mas di waduk Kabupaten Kampar masih belum bisa dipastikan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.)

GenPI.co Riau - Penyebab kematian sekitar 150 ton ikan mas dengan kerugian sekitar Rp 4,2 miliar di waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar masih belum bisa dipastikan.

Kepala DKP Riau Herman Mahmud mengatakan memang sudah ada tim yang mengambil sampel ikan mati tersebut untuk diperiksa di laboratorium.

Dia menyebut hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan di laboratorium Balai Karantina kemungkinan baru keluar Jumat (3/2).

BACA JUGA:  Ribuan Ikan Mas di Danau PLTA Kampar Mati, Kerugian Capai Rp 64 Juta

“Kemungkinan (hari ini) sudah bisa diketahui penyebab kematian ikannya,” katanya dikutip dari media center Riau, Jumat (3/2).

Herman menduga penyebab kematian ratusan ton ikan mas tersebut karena padat tebar ikan yang terlalu tinggi.

BACA JUGA:  Waduhh, Pejabat di Pemkab Kampar Diduga Selingkuhi Istri Rekannya

“Itu asumsi awal kami. Kemudian karena banyak pakan di bawah yang menjadi amoniak,” ujarnya.

Kasus kematian ikan mas di waduk tersebut sudah berlangsung sekitar 10 hari lalu, dengan jumlah per harinya sekitar 15 ton.

BACA JUGA:  Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Polisi Bekuk 2 Pria di Kampar

“Hampir 70 persen kerambah jaring apung yang terdampak kematian,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya